Orang Jawa Tak Boleh Nikah Sama Orang Sunda, Ini Kata Raja Keraton Yogya Sultan HB X
Sampai hari ini mitos orang Jawa yang tidak boleh nikah sama orang Sunda masih banyak dipercayai khalayak.
Sampai-sampai Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hemengku Buwono X pun angkat bicara untuk meluruskan mitos tersebut.
Menurut Sultan, mitos itu sebenarnya hanyalah propaganda Belanda untuk menggagalkan Sumpah Pemuda.
Targetnya, untuk memecah belah dua kubu terbesar sebagai bagian dari politik devide et impera Belanda.
Sebab, jika keduanya bersatu, akan menjadi kekuatan dahsyat untuk memerdekakan dari kekuasaan penjajah.
“Yang mempopulerkan mitos itu adalah intelektual Belanda, CC Berg yang menuliskannya dalam disertasinya pada tahun 1927-1928. Tapi sumbernya enggak jelas. Karena itu punya maksud terselubung untuk menimbulkan dendam, rasa benci, dan permusuhan antarsuku. Intelejen Belanda terlibat di situ,” kata Sultan dalam webinar series Ksatriyavinaya di Bubat yang diadakan Dinas Kebudayaan DIY, pekan lalu.
Sebagai seorang prefesor, Berg menurut Sultan, sangat mungkin dengan memberi opini publik bahwa telah terjadi kecurangan yang dilakukan salah satu pihak, dalam hal ini Kerajaan Majapahit.
Apalagi pada saat yang hampir berbarengan dengan penerbitan naskah disertasi Berg, dilaksanakan juga Sumpah Pemuda yang menurut Sri Sultan tentu sudah diketahui oleh intelijen Belanda.
“Jadi naskah Berg merupakan propaganda untuk menggagalkan Sumpah Pemuda. Targetnya, untuk memecah belah dua kubu terbesar sebagai bagian dari politik devide et impera Belanda,” jelas Sultan.]
Wah, ternyata di balik hubungan yang nggak direstui karena beda suku itu ada kepentingan politiknya juga ya. Gimana? Jawa-Sunda yang lagi pacaran, siap-siap langsung mau ke KUA?