Ada Rokok di Peti Jenazah Maura, Kini Nurul Arifin Akan Gelar Tahlilan Online Peringati 7 Hari Meninggalnya Maura
Nurul Arifin yang sangat kehilangan sang putri sulung Maura Magnalia tak ingin buah hatinya kesepian di alam baka, dia pun menyertakan sejumlah barang favorit Maura dalam peti jenazah.
Maura Magnalia meninggal dunia pada Selasa (25/1) karena masalah gangguan jantung. Nahas, tubuh Maura ditemukan oleh Asisten Rumah Tangga (ART) dalam kondisi dingin di meja makan.
“Kami sudah tidur, pas masuk kamar. Terus pagi-pagi jam 04.30 WIB-lah, pembantu menemukan dia (Maura). Mendadak (meninggal) karena jantung,” tutur Nurul Arifin sembari berlinangan air mata.
Keluarga telah menguburkan jenazah Maura di San Diego Hills Memorial Park, Jawa Barat, pada hari Rabu (26/1) kemarin.
Suasana haru menyelimuti Nurul Arifin dan Mayong saat mengantarkan jenazah ke pembaringan abadi. Mayong membawa nisan salib bertuliskan nama Maura, Nurul memeluk foto sang putri dengan sedih.
Nurul Arifin dan sang suami Mayong menguburkan Maura secara Katolik. Saat proses penurunan peti, pihak keluarga yang ditinggalkan hanya bisa terdiam pucat, adik Maura, Dimel, terlihat begitu terpukul.
Usai prosesi pemakaman, Nurul Arifin menyempatkan diri bertemu dengan para wartawan. Dia mengatakan telah memasukkan barang-barang kesukaan Maura ke dalam peti jenazah.
“Semua itu barang-barang kecintaan dia. Ada air mineral juga kita masukin. Dia seharinya minum 6 liter jadi 6 botol. Ada rokok kesukaannya sehari 2 pack,” tuturnya pada awak media usai prosesi pemakaman.
Lalu, dia juga meletakkan sepasang sepatu boots yang selalu menjadi alas kaki Maura saat beraktivitas.
“Terus ada sepatu boots. Sepatu itu memang favoritnya dia ke mana pun dia pergi mau ke kampung, ke kota ke mana pun dia pergi dia selalu pakai itu. Ada salah satu buku bacaan, dia senang membaca anaknya dia juga suka juara menulis essay,” pungkasnya.
Suasana rumah duka Maura Magnalia Widyaratri, anak dari Nurul Arifin, di kediamannya di Puri Cinere, Depok, Selasa, (23/1/2022). Foto: Agus Apriyanto
Keluarga Wakil Ketua Umum Golkar Nurul Arifin akan menggelar tahlilan 7 hari berpulangnya sang anak, Maura Magnalia Madyaratri. Maura meninggal dunia dalam usia 27 tahun pada Selasa (25/1).
Nurul Arifin mengatakan, acara tahlilan akan digelar secara online dan mengundang kerabat dekat.
“Iya (tahlilan online). Benar (untuk kerabat dekat),” kata Nurul saat dikonfirmasi.
Berdasarkan undangan yang beredar, acara tahlilan digelar pada Minggu (30/1) pukul 16.00 WIB. Doa akan dipimpin H. Mohamad Guntur Romli.
Pasangan artis dan politisi, Mayong Suryo Laksono dan Nurul Arifin. Foto: Suci Nurhaliza/Antara
Suami Nurul Arifin, Mayong Suryo Laksono, mengatakan, putrinya meninggal karena henti jantung.
Mayong menjelaskan, kondisi sang putri memang sudah drop karena kurang istirahat mempersiapkan wisuda yang akan dilaksanakan pada Maret mendatang di Sydney University.
“Dia tidak tidur, lagi mengurusi wisudanya dari Sydney University, baru selesai S2,” ujar Mayong, Selasa (25/1).
Maura dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, secara Katolik, sesuai agama yang dianut Maura dan sang ayah, Mayong. Sementara Nurul Arifin memeluk agama Islam.
Nurul belum menjawab saat ditanya mengapa menggelar tahlilan padahal Maura dimakamkan secara Katolik.
Peringatan tahlilan Maura, anak Nurul Arifin.