==[Close Click 2x]==
Banner iklan disini

Kisah Sedih Istri Bereskan Rumah Usai 8 Bulan Ditinggal Wafat Suami, Banjir Air Mata...



Ditinggalkan selamanya oleh orang terkasih tentu meninggalkan duka mendalam. Seperti yang dialami dan rasakan wanita ini. Sang suami telah menghembuskan napas terakhir dan meninggalkan dia selamanya.

Selama 8 bulan kepergian, rumah keduanya hanya dijadikan tempat singgah. Hingga akhirnya dia memutuskan membersihkan rumahnya meski dengan banjir air mata. Lantas bagaimana kisah sedih istri bereskan rumah usai 8 bulan ditinggal wafat suami?

Melansir dari akun Instagram pewarta.id, Senin (31/1), simak ulasan informasinya berikut ini.

Rumah Jadi Tempat Singgah

Wanita ini membagikan kisahnya ditinggal meninggal oleh sang suami. Setelah 8 bulan kepergiannya, rumah keduanya hanya dijadikan sebagai tempat singgah saja.

“Setelah 8 bulan kepergianmu,” tulisnya di awal video.

“rumah hanya menjadi sekedar untuk tempat singgah,” tambahnya.

Sulit Menetap di Rumah

Hingga akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke rumah. Di mana setiap sudut rumahnya berantakan. Wanita ini juga mengaku begitu sulit untuk menetap di tempat yang menjadi saksi perjuangan mereka.

kisah sedih istri bereskan rumah usai ditinggal wafat suamiInstagram pewarta.id ©2022 Merdeka.com

“Tiap sudutnya berantakan!!,” ujarnya.

“Rasanya sulit menetap di tempat di mana menjadi saksi bagaimana kita berjuang & saling menguatkan,” sambungnya.

Merawat Apa yang Ditinggalkan

Dengan air mata yang terus mengalir, wanita ini menguatkan hatinya untuk membersihkan rumah. Sebab, seseorang pernah mengatakan kepada dia jika merawat apa yang dia tinggalkan merupakan salah satu cara sembuh dari kehilangan akibat kematian.

kisah sedih istri bereskan rumah usai ditinggal wafat suamiInstagram pewarta.id ©2022 Merdeka.com

“Hingga di suatu malam seseorang mengatakan,” katanya.

“Cara sembuh dari sebuah kehilangan karena kematian adalah merawat apa yang dia tinggalkan,” tutupnya.

Kisah Gloria Elsa jadi Perias Jenazah karena Nazar, Dandani Ibu Hamil Paling Sedih

Sang suami telah menghembuskan napas terakhir dan meninggalkan dia selamanya.

Selama 8 bulan kepergian, rumah keduanya hanya dijadikan tempat singgah.

Hingga akhirnya dia memutuskan membersihkan rumahnya meski dengan banjir air mata.