Tidak lama setelah aku menikah, suamiku jatuh sakit. Keluarga suamiku tidak memiliki banyak uang, jadi aku meminjam uang pada orangtuaku Rp 1,8 miliar, dan mencari dokter terbaik untuk suamiku. Aku membawa suamiku ke kota besar untuk berobat.
Aku menemukan dokter terbaik dengan operasi paling mahal. Setelah operasi, serangkaian kemoterapi dan radioterapi juga diberikan. Tapi, setelah suamiku sembuh, dan kami kembali ke kampung halaman, hal pertama yang dilakukan suamiku adalah menceraikan aku.
Aku kaget, aku tidak tahu mengapa suamiku melakukan ini? Aku minta penjelasan pada suamiku tentang alasannya, suami mengatakan bahwa dia tidak lagi mencintaiku. Aku patah hati, aku tidak berharap bahwa setelah mencoba yang terbaik untuk menyembuhkan suamiku, hasilnya akan seperti ini.
Aku tidak bisa menerima kenyataan ini, dan Aku tidak percaya begitu saja, bahwa suamiku tidak mencintaiku lagi.
Ketika orangtuaku tahu, mereka sangat marah pada suamiku dan mengatakan bahwa aku seharusnya tidak usah menyelamatkannya sejak awal. Aku mengatakan bahwa aku tidak menyesal menyelamatkan suamiku. Orangtuaku mengatakan bahwa aku bodoh, jadi mereka meminta mertuaku untuk mengembalikan uang yang aku pinjam untuk mengobati suamiku.
Setelah aku kembali ke rumah orangtuaku, aku mencoba melupakan semuanya untuk hidup baru. Ketika baru mencoba, ibu mertuaku tiba-tiba datang ke rumah.
Ibu mertua mengatakan: “Jangan salahkan mantan suamimu, dia tidak ingin menyeretmu ke bawah. Penyakitnya tidak sembuh sama sekali, dan dia tidak ingin kamu mengeluarkan lebih banyak uang untuknya. Jadi dia sengaja menyuruh dokter mengatakan bahwa dia sudah sembuh. Sekarang dia sangat lemah, saya tahu bahwa dia ingin melihat kamu, jadi aku diam-diam datang menemuimu.”
Aku menangis ketika mendengar apa yang dikatakan ibu mertua saya! Saya tersedak dan meminta ibu mertuaku untuk membawa aku melihat suamiku, aku ingin melihat suamiku dan merawatnya.
Dengan panik aku berlari ke tempat tidur suamiku yang sudah kurus. Aku tidak menyangka dia begitu bodoh, untuk melakukan semua ini.
Aku mengabaikan apa yang dikatakan orangtuaku dan memutuskan untuk merawat suamiku dengan baik.
Tidak peduli apa yang terjadi di masa depan, aku akan menghadapinya dengan segala risikonya. Aku berharap keajaiban akan terjadi pada suamiKu.
Apakah menurut kalian suamiku masih ada harapan untuk sembuh ?