==[Close Click 2x]==
Banner iklan disini

Pengakuan Ibu yang Bunuh Anak di Brebes, Sambil Senyum: Ma-ti Saja Supaya Tidak Menderita!





Ibu muda di Brebes yang tega membunuh anak kandungnya membuat sejumlah pengakuan. Mulai mengaku tidak gila hingga ingin menyelamatkan anak-anaknya. Raut muka wajahnya terlihat tenang, bahkan sesekali tersenyum.


“Saya ini enggak gila pak, dari kecil sudah dikurung. (dikurung) sama semuanya,” kata dia dalam video yang diperoleh PanturaPost.com, Minggu (20/3/2022).



Di video yang diambil di ruang tahanan Mapolsek Tonjong itu, dia sempat meminta air hangat karena kehausan. Dia juga sempat beberapa kali tersenyum sembari mengaku akan mengganti namanya.


“Nama saya Kanti Utami, mau diganti Mutmainah saja ya,” kata dia sambil tersenyum


Namun, beberapa saat kemudian, raut mukanya berubah. Dia tampak terlihat sedih kala menceritakan kondisi keluarganya yang serba kekurangan. Baik kurang kasih sayang maupun kurang ekonomi.


“Pengin disayang sama suami, suami saya sering nganggur. Saya enggak sanggup lagi kalau (suami) kontraknya habis terus nganggur lagi,” akunya.


Di video itu, dia pun sempat mengungkapkan alasan kenapa dia tega berbuat keji terhadap buah hatinya. Dia mengaku ingin menyelamatkan anak-anaknya.


“Saya ingin menyelamatkan anak-anak saya biar enggak hidup susah. Enggak perlu ngerasain sedih. Harus mati biar enggak sedih kayak saya,” katanya.


Pelaku kini sudah dipindahkan ke rumah tahanan Mapolres Brebes. Berdasarkan pantauan PanturaPost, tak nampak wajah sedih dari raut muka pelaku. Saat dijebloskan ke tahanan pelaku terlihat santai saja.


Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya, pisau kater, seprei kasur, bantal, handphone, dan guling telah diamankan.


“Akibat ulah pelaku, satu korban dalam hal ini meninggal dunia dan dua korban lainya sedang dalam perawatan medis di RS Margono Purwokerto,” jelas Kasatreskrim Polres Brebes, AKP Syuaib Abullah


Untuk mengetahui kondisi psikologis pelaku, kata dia, pihak PPA Satreskrim Polres Brebes akan meminta bantuan psikolog. Sedangkan motif pelaku masih terus dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. (*)