==[Close Click 2x]==
Banner iklan disini

Tiba-Tiba Meninggal’ Innalillahi Sosok Ternama Tanah Air Ini Tutup Usia Usai Sebulan Nikah, Ini Penyebab dan Gejala Stroke Ringan yang Perlu Diwaspadai...

Tiba-Tiba Meninggal’ Innalillahi Sosok Ternama Tanah Air Ini Tutup Usia Usai Sebulan Nikah, Ini Penyebab dan Gejala Stroke Ringan yang Perlu Diwaspadai... 

Duka menyelimuti industri hiburan tanah air. Penulis kondang Hilman Hariwijaya tutup usia pada Rabu (09/3/2022).

Kabar meninggalnya Hilman Hariwijaya dibenarkan istri dan juga para sahabatnya.

Rekan artis pemain film Lupus pun turut merasa kehilangan mendalam.

Termasuk komika Raditya Dika yang juga mengidolakan sosok Hilman Hariwijaya sejak lama.

Hilman mengembuskan napas terakhirnya di usia 57 tahun.

Kepergian Hilman yang begitu cepat menjadi pukulan mendalam bagi Dewi Natalia yang baru dinikahi selama satu bulan.

Keluarga menyebut Hilman meninggal setelah menderita penyakit komplikasi dan stroke ringan.

Belajar dari Hilman, mulai sekarang tolong perhatikan penyebab dan gejala stroke ringan yang kerap dianggap sepele.

Penulis novel ‘Lupus’, Hilman Hariwijaya menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (09/03/2022) ini.

Sebelum dikabarkan meninggal dunia, penulis legendaris ini sempat dikabarkan mengalami stroke ringan.

Rekan sesama penulisnya, Gol A Gong lah yang menyampaikan kabar terkait kondisi kesehatan Hilman.

“Terakhir saya melihat di Facebook-nya dia kena stroke ringan kemudian sembuh lalu dia menikah alhamdulillah. Nah, tiba-tiba Hilman meninggal,” kata Gol A Gong, dikutip dari Kompas.com.

Apa yang dimaksud dengan stroke ringan yang dialami oleh Hilman Hariwijaya dan adakah gejala yang perlu diwaspadai?

Dilansir dari Mayo Clinic, stroke ringan atau serangan iskemik transien (TIA) merupakan periode gejala yang mirip dengan stroke.

Kondisi ini biasanya hanya berlangsung beberapa menit saja dan tidak menyebabkan kerusakan permanen pada orang yang mengalaminya.

Meski begitu, stroke ringan juga perlu diwaspadai. Karena 1 dari 3 orang yang terkena kondisi ini, berakhir dengan stroke.

Rata-rata terjadi dalam kurun waktu satu tahun setelah serangan iskemik transien.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan gejala yang ditimbulkan, meskipun umumnya hilang dalam waktu satu jam.

Berikut adalah gejala gejala stroke ringan (TIA) yang paling sering terjadi.

1. Kelemahan, mati rasa atau terjadi kelumpuhan di salah satu sisi tubuh seperti wajah, lengan, atau kaki

2. Cara bicara menjadi cadel atau sulit memahami perkataan orang lain

3. Kebutaan pada satu atau kedua mata atau pandangan mata jadi terlihat ganda

4. Vertigo atau kehilangan keseimbangan

Seseorang bisa memiliki lebih dari satu gejala tersebut dan dapat berulang, tergantung pada bagian otak mana yang terdampak.

Serangan iskemik transien terjadi ketika adanya penyumbatan singkat pada suplai darah ke bagian otak dan tidak ada kerusakan permanen.
Kondisi yang mendasari TIA seringkali akibat penumpukan lemak yang mengandung kolesterol atau plak (aterosklerosis) di arteri yang memasok oksigen dan nutrisi ke otak.

Tumpukan plak di arteri mengakibatkan terbentuknya gumpalan. Bekuan darah tersebut, kemudian bergerak ke arteri, sehingga terjadilah stroke ringan.

TIA paling berisiko dialami oleh laki-laki, adanya riwayat dalam keluarga, pernah mengalami kondisi yang sama sebelumnya, dan berusia di atas 55 tahun.

Meski begitu, stroke ringan masih bisa dicegah dengan rutin menjalani pemeriksaan kesehatan dan melakukan beberapa hal berikut:

* Tidak merokok

* Mengurangi kolesterol dan lemak

* Banyak mengonsumsi buah dan sayuran

* Membatasi asupan sodium

* Rutin berolahraga

* Menjaga berat badan agar tetap ideal.