Meski begitu, stroke ringan juga perlu diwaspadai. Karena 1 dari 3 orang yang terkena kondisi ini, berakhir dengan stroke.
Rata-rata terjadi dalam kurun waktu satu tahun setelah serangan iskemik transien.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan gejala yang ditimbulkan, meskipun umumnya hilang dalam waktu satu jam.
Berikut adalah gejala gejala stroke ringan (TIA) yang paling sering terjadi.
1. Kelemahan, mati rasa atau terjadi kelumpuhan di salah satu sisi tubuh seperti wajah, lengan, atau kaki
2. Cara bicara menjadi cadel atau sulit memahami perkataan orang lain
3. Kebutaan pada satu atau kedua mata atau pandangan mata jadi terlihat ganda
4. Vertigo atau kehilangan keseimbangan
Seseorang bisa memiliki lebih dari satu gejala tersebut dan dapat berulang, tergantung pada bagian otak mana yang terdampak.
Serangan iskemik transien terjadi ketika adanya penyumbatan singkat pada suplai darah ke bagian otak dan tidak ada kerusakan permanen.
Kondisi yang mendasari TIA seringkali akibat penumpukan lemak yang mengandung kolesterol atau plak (aterosklerosis) di arteri yang memasok oksigen dan nutrisi ke otak.
Tumpukan plak di arteri mengakibatkan terbentuknya gumpalan. Bekuan darah tersebut, kemudian bergerak ke arteri, sehingga terjadilah stroke ringan.
TIA paling berisiko dialami oleh laki-laki, adanya riwayat dalam keluarga, pernah mengalami kondisi yang sama sebelumnya, dan berusia di atas 55 tahun.
Meski begitu, stroke ringan masih bisa dicegah dengan rutin menjalani pemeriksaan kesehatan dan melakukan beberapa hal berikut:
* Tidak merokok
* Mengurangi kolesterol dan lemak
* Banyak mengonsumsi buah dan sayuran
* Membatasi asupan sodium
* Rutin berolahraga
* Menjaga berat badan agar tetap ideal.