==[Close Click 2x]==
Banner iklan disini

Innalillahi. Gadis 14 Tahun Meninggal Usai Rayakan Ulang Tahun Bukber, Diduga Overdosis Miras dan Obat Terlarang. Peringatan Buat Ibu Ibu..

AP (14) gadis asal Kampung Cikarwng, RT03/01, Desa Karangsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, tewas setelah diduga overdosis minuman keras dan obat-obatan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian tersebut berawal ketika gadis remaja itu mengikuti ajakan pacaranya untuk menghadiri acara ulang tahun di wilayah Tegal Buleud, Sukabumi, Senin (11/4/2022).

Namun, pada Selasa (12/4/2022) keluarga korban menerima informasi jika gadis remaja yang masih duduk di bangku SMK tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa.

Korban ditemukan dalam kondisi mulut mengeluarkan busa dan tidak sadarkan diri. Selanjutnya, pihak keluarga langsung membawa korban ke Puskesmas Agrabinta untuk mendapatkan penanganan medis.
Diduga korban tewas setelah dicekoki, bahkan gadis remaja itu juga diduga sempat menagalami kekerasan seksual setelah pada bagian alat vitalnya ditemukan bercak darah.


Kapolsek Agrabinta Ipda Nanda menjelaskan, kejadian tersebut berawal ketika korban pergi ke rumah D (16) untuk merayakan ulang tahun pacarnya ID (17). Namun setelah itu AP bersama ID pergi untuk membeli bakso.

"Selang sekitar satu jam berada di rumah D, AP (korban) bersama lD pergi untuk membeli bakso yang ada di daerah Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi yang berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Agrabinta sekitar pukul 19.00 WIB," ucapnya, Rabu (13/4/2022).

Selang beberapa jam korban mengeluhkan sakit kepala kepada ID. Dan ID membawanya ke rumah D.

"Acara itu kurang lebih selama satu jam terus dibawa ke satu tempat karena merasa pusing. Kemudian pulang di antarkan ke rumah temannya yang di pakai acara ulang tahun," katanya.

Nanda mengatakan, setelah berada di rumah D, korban muntah-muntah, dan langsung dibawa ke Puskesmas setempat oleh orang tuanya.

Jadi korban itu dijemput oleh orang tuanya, kemudian diantarkan ke Puskemas Agrabinta. Namun setelah menjalani perawatan dan penanganan korban dinyata meninggal sekitar pukul 21.00 WIB," ucapmya.

Nanda mengungkapkan, pihaknya hingga saat ini belum dapat memastikan korban meninggal karena penyebab over dosis atau bukan.

"Baru dugaan overdosis akibat minuman atau keracunan makanan. Nanti akan dilakukan otopsi. Saya menunggu intruksi dari Polres Cianjur," ucapnya.

Sementara itu, petugas Puskesmas Agrabinta, Andri menjelaskan, saat pertama kali dibawa oleh keluarganya kondisi korban sudah dalam kondisi yang menggenaskan, muntah-muntah hingga tidak sadarkan diri.

Dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga tewas akibat terlalu banyak mengkonsumsi (over dosis) obat-obatan terlarang dan minuman keras,” jelasnya.
Andri menyebutkan, petugas medis juga menemukan luka memar di bagian dekat alat vital serta ditemukannya bercak darah pada bagian alat vital korban.

“Jenazah korban, telah dikirim ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah dan Kedokteran Forensik RSUD Sayang, Cianjur guna pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Karena jelas sangat janggal dari kasus tewasnyan itu,” jelasnya.