==[Close Click 2x]==
Banner iklan disini

Tiga Perempuan Ini Dirantai Kakinya dan Diseret oleh Suami Mereka,...



Tiga Perempuan Afghanistan Dirantai Kakinya dan Diseret oleh Suami Mereka, Cek Faktanya di Sini!

Beredar sebuah foto yang menampilkan aksi tak terpuji yang dilakukan seorang laki-laki kepada tiga perempuan yang diduda berasal dari Afghanistan di jejaring media sosial.

Dalam foto tersebut, ketiga perempuan itu kakinya dirantai dan seperti diseret oleh seorang laki-laki.

Nampak tiga perempuan memakai baju serba hitam menutupi seluruh badannya. Sementara seorang laki-laki memgang rantai berada di depannya.

Foto tiga perempuan yang dibelenggu rantai itu pertama kali disebarkan oleh akun Twitter milik Gautam Singh, @crzygautam.

Postingan foto tiga perempuan dengan kaki terikat rantai itu diunggah Gautam Singh pada, 16 Agustus 2021 lalu.

Dilansir Bagikan Berita dari Turn Back Hoax via PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, dalam foto itu, terlihat empat orang Afghanistan sedang berjalan bersama.


Tiga perempuan yang mengenakan burqa hitam berbaris di belakang laki-laki yang diduga sebagai suami mereka.


Sedangkan sang suami tampak memegang ujung rantai yang mengikat kaki ketiga perempuan tersebut.


"Taliban Afghanistan 1990 – ketika wanita diseret dengan belenggu di kaki mereka," tulis Gautam Singh.


"Dulu ada 2 atau 3 istri dari seorang suami di setiap rumah, yang kakinya diikat dengan rantai," tambahnya.


Hingga artikel ini ditulis, postingan tersebut telah disukai oleh 76 pengguna Twitter dengan 35 kali retweet.


Faktanya, Taliban memang menerapkan hukum Syariah yang bersifat mengekang pada kebebasan perempuan di Afghanistan.


Sebagai contoh, Taliban melarang perempuan menempuh pendidikan, mencari nafkah, dan dibatasi partisipasinya di ruang publik.


Bila melanggar, perempuan tersebut terancam hukuman berat hingga hukuman mati.


Walaupun demikian, foto yang diunggah Gautam Singh sebenarnya hanyalah hasil editan dan keempat orang tersebut bukanlah warga Afghanistan.


Ditemukan di laman trekearth.com, foto itu pertama kali dipublikasikan pada tahun 2006.



Foto itu juga menjadi gambar sampul buku berbahasa Arab karya Saib Waddah yang berjudul “Pembunuhan Bayi Perempuan: antara Teks Suci dan Maskulin Complex”.


Sementara itu, di laman trekearth.com juga dijelaskan bahwa foto tersebut adalah hasil jepretan tahun 2003 oleh fotografer bernama Murat Duzyol.


Foto itu diambil di Kota Baghdad, Irak, dan orang-orang yang ada di dalamnya tengah dalam perjalanan menuju pusat kota.


Selain itu, di foto tersebut juga tidak tampak adanya rantai yang mengikat kaki ketiga perempuan itu.


Murat Duzyol mengaku bahwa foto tersebut diambilnya secara spontan dan natural.


Fakta lainnya ialah bahwa pria yang terkesan membelakangi para istrinya itu sebenarnya tidak mengenal mereka sama sekali.


Namun, ketiga perempuan yang mengenakan burqa dan berjalan beriringan mengenal satu sama lain.


Pria pada foto tersebut diketahui hendak menghadiri pertemuan bela sungkawa atas kematian warga sipil yang tewas tertembak saat salat Jumat.


Karenanya, dapat disimpulkan bahwa postingan yang menyebut tiga wanita dibelenggu rantai oleh suami mereka itu adalah INFORMASI KELIRU atau HOAKS.***